Self injury ya?

18
0
iniKisahku Cover

Hai selamat pagi/siang/sore/malam. Kenal gue enggk nih wkwk, oke gue devano putra aldebaran,emm sebenernya itu bukan nama gue itu, itu nama pendek gue,klo gak gue pendekin kepanjangan nanti wkwk. Panggil gue Al aja oke. Gue mau bahas tentang self injury, ada yang tau self injury itu apa? Oke buat yang belum tau apa itu self injury, gue kasi tau. Ayo literasi sebentar, Indonesia krisis literasi. Self injury Self injury adalah perilaku menyakiti dan melukai diri sendiri yang di lakukan secara sengaja. Self injury merupakan salah satu bentuk dari gangguan perilaku yang terkait dengan sejumlah pernyakit kejiwaan. Eitsss tunggu dulu, pengidap self injury bukan berarti gila oke. Alasan seseorang melakukan self injury Self-injury dilakukan untuk melampiaskan atau mengatasi emosi berlebih yang tengah dihadapi, misalnya stres, marah, cemas, benci pada diri sendiri, sedih, kesepian, putus asa, mati rasa, atau rasa bersalah. Bisa juga sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari pikiran yang mengganggu. Berbagai emosi tersebut bisa muncul akibat dari: •Masalah sosial Perilaku self-injury rentan terjadi pada orang yang sedang mengalami kesulitan hidup dan masalah sosial, misalnya menjadi korban bully (perundungan) di sekolah, atau tertekan dengan tuntutan dari orang tua dan guru. Bisa juga karena sedang konflik dengan keluarga, pasangan, dan teman, atau mengalami krisis identitas yang menyangkut orientasi seksual. •Trauma psikologis Kehilangan orang yang dicintai dan menjadi korban kekerasan emosional, fisik, atau seksual bisa membuat seseorang merasa hampa, mati rasa, dan rendah diri. Mereka menganggap dengan menyakiti diri sendiri bisa mengingatkan dirinya bahwa ia masih hidup dan merasakan sesuatu layaknya orang lain. •Gangguan mental Self-injury ini juga bisa muncul sebagai gejala dari beberapa penyakit mental, seperti gangguan mood, depresi, gangguan makan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan penyesuaian, atau gangguan kepribadian ambang. ————– Ciri-Ciri Pelaku Self-Injury Orang yang memiliki tendensi untuk menyakiti diri sendiri sering kali tidak menunjukkan gejala yang khas. Perilaku self-injury tersebut biasanya dilakukan pada saat mereka sendirian, dan tidak di tempat umum. Namun, beberapa ciri berikut mungkin menandakan seseorang memiliki kecendurungan untuk menyakiti diri sendiri: Memiliki sejumlah luka di tubuhnya, seperti luka sayat di pergelangan tangan, luka bakar di lengan, paha, dan badan, atau memar di buku jari-jari tangan. Umumnya mereka akan menyembunyikan luka tersebut dan akan menghindar bila ditanya apa penyebabnya. Memperlihatkan gejala depresi, seperti suasana hati yang buruk, sering merasa sedih, menangis, dan tidak memiliki motivasi dalam hidup. Sulit bersosialisasi, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun tempat kerja. Mereka lebih suka menyendiri dan enggan berbicara dengan orang lain. Cenderung tidak percaya diri atau menyalahkan diri sendiri atas masalah apa pun yang terjadi. Sering mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, untuk menyembunyikan luka. Perilaku mencederai diri sendiri berisiko menimbulkan luka fisik yang fatal, serta meningkatkan risiko bunuh diri. Lantaran aksi nekatnya, tak jarang pelaku self-injury harus dirawat di rumah sakit atau bahkan berakhir dengan kecacatan permanen hingga kematian. Penanganan self injury : •perawatan medis •terapi dan konseling Selain menjalani terapi dan pengobatan di atas, orang yang memiliki tendensi untuk menyakiti diri sendiri juga disarankan untuk: Tidak menyendiri. Carilah dukungan sosial dan psikologis dari teman, keluarga, atau kerabat dekat. Menyingkirkan benda-benda tajam, zat kimia, atau obat-obatan yang bisa digunakan untuk melukai diri sendiri. Bergabung dengan kegiatan-kegiatan positif, misalnya klub olahraga atau fotografi. Mendalami hobi, seperti bermain musik atau melukis, guna membantu mengekspresikan emosi dengan cara yang positif. Menghindari konsumsi minuman keras dan narkoba. Mengalihkan perhatian ketika ada keinginan untuk melakukan self-injury. Rutin berolahraga, mencukupi waktu tidur dan istirahat, serta mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Jadi gue minta ke kalian semua, yang punya temen ataupun saudara kalian yang punya ciri ciri pengidap self injury. Dampingin dia, semangatin dia, motifasi dia. Jangan patahin semangat yang udh mereka bangun. Selalu di samping mereka. Gue juga salah satu pengidap nya kok, gue ngetik sepanjang ini juga buat kebaikan kalian oke. Oke sekian dari Al yang ganteng ini haha canda, inget pesan gue oke Bye see you dear

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *