iniKisahku - IniKisahku is a safe and confidential platform for individuals struggling with mental illness or any other personal issues. Our experts are here to help you find solutions to your problems and provide support in a non-judgmental environment.

Gue kenal gemini sejak akhir september.. Pembahasan awal cuma saling kepo aja.. Makin kesini, makin tumbuh rasa sayang.. Semakin hari semakin dalam.. Dia sempat menghilang beberapa saat sampai akhirnya dia minta email gue untuk ngirim file document, isinya seperti ini: "Bung, kali ini aku akan mengatakan yang sebenarnya. Kau tau tidak mengapa aku mulai menarik jarak dari dirimu? Itu karena aku menyukaimu. Ya, aku menyukaimu. Awalnya yang membuatku tertarik ingin menjadi temanmu itu adalah karena keunikan dirimu yg konon katanya bisa memiliki teman berwajah oriental. Hanya itu saja, tak lebih, dan tak ada rasa sedikitpun. Namun, setelah beberapa lama kemudian, entah kapan, rasa suka ini mulai tumbuh. Sebelumnya aku cuman iseng doang dengan tingkahku yang sering-sering menggodamu. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa lama kelamaan aku beneran menyukaimu. Sayangnya, lagi-lagi aku menyukai orang yang salah. Karena sepertiya kau sudah menyukai orang lain. Yah, aku tak perlu mengatakan dia siapa. Kupikir samean juga sudah tau siapa dia kok. Meski tebakanku itu rada ngawur, entah kenapa aku begitu yakin bahwa kau sangat menyukainya. Dan kuakui dia memang cantik, imut, ekspresinya yg humoris, dan sudah barang tentu dia baik, benar kan? Oleh sebab itulah aku mulai mundur. Terlebih, aku hanya sebatas stranger kan? Kau menganggapku sebagai special stranger. Sespesial apapun itu, tetap saja aku tak lebih dari seorang stranger. Ya, sebatas ORANG ASING. Mungkin semua celotehanku ini terdengar ngga realistis dan irrasionalis, namun beginilah adanya yang memang kurasakan. Aku mungkin nampak sebagai wanita yang menyedihkan, namun bukan berarti dengan seperti ini aku ngemis belas kasihan. Nggak, sama sekali enggak. Aku nggak butuh dikasiani. Dan soal Jack Harper, sebenarnya aku tau kok siapa dia. Hanya saja, selama ini aku diam. Dia tidak lain adalah samean sendiri kan? Entah, aku begitu yakin kalau Jack Harper itu adalah kau. Dan jujur saja, sebenarnya aku rada kecewa ketika samean berbohong dengan tidak mengakui akun Jack Harper sebagai akunmu. Padahal aku akan lebih senang menghargai kejujuranmu meski harus terasa menyakitkan. Namun, ah ya sudah lah. Lagipula sudah berlalu. Dan silahkan saja kalau kau mau membenciku. Aku akan malah bersyukur, karena kebencianmu itu bisa membantuku lebih mudah tuk melupakanmu. Akupun juga ingin bisa bahagia tanpa dirimu. Aku lelah, Ren. Aku lelah ketika hari-hariku berisikan semua tentangmu. Oleh karena itulah, aku mulai ngejauh darimu dan berusaha semampuku utk melupakanmu. Sakit, memang. Meski begitu, Thanks yaa.. bagaimanapun juga kau seseorang yang pernah mengukir senyum dalam hidupku :3 Sayonara.." Yap, kalian betul, kami sama2 mencintai dalam diam, hingga akhirnya kami jadian di bulan berikutnya.. Belum genap sebulan, udah putus lagi aja dengan alasan lebih nyaman sebagai teman.. Seperti biasa, dia ngilang lagi untuk beberapa saat dan lagi2 ada sesuatu di email gue yang dikirim dari si gemini, berisi audio, sebuah pernyataan berpisah walaupun gue tau ujung2nya dia pasti balik lagi dan ngga akan bisa dia diemin gue selama mungkin :v Sebenernya bukan itu alasannya, kami berbeda keyakinan.. Yap, dia seorang muslimah dan gue manusia yang beragama krisen.. Beberapa hari lewat, sampai akhirnya pada tanggal 21 desember kita jadian lagi (gue yang minta balikan) Ya, rasa kami menjadi lebih dalam lagi.. Semakin dalam bahkan ngga rela untuk lepas.. seiring berjalannya waktu, seolah ada yang menyadarkan gue bahwa gue ngga mungkin bareng si gemini buat selamanya.. Sebulan lebih hubungan kami berlangsung, gue memutuskan untuk menjadi normal (cari yang seiman) Mungkin gue jahat, tapi kenyataan tetaplah kenyataan.. Sampe sekarang bahkan dia ngga bisa move on dari gue.. Gue sempat merencanakan buat ke banyuwangi, hanya untuk bela2in ketemu dia dan mau bikin dia sadar sekaligus pengen dia bisa tenang dan gue ngga tau apa yang harus gue lakukan setelah gue sampe disana :(